
Senin, 11/09/2017
Methotrexate adalah obat yang digunakan untuk menekan pertumbuhan sel-sel tertentu dalam tubuh, terutama sel-sel yang bertambah dengan sangat cepat, seperti sel kanker, sel sumsum tulang, dan sel kulit. Obat ini digunakan dalam pengobatan beberapa jenis kanker pada payudara, kulit, kepala, leher dan paru-paru. Selain itu methotrexate juga digunakan untuk pengobatan arthritis rheumatoid dan psoriasis yang parah yang tidak responsif terhadap obat lain.
Dalam pengobatan kanker, methotrexate sebagai senyawa antimetabolit menekan pertumbuhan sel-sel ganas dengan menghambat pembentukan DNA dan RNA. Sementara dalam pengobatan arthritis rheumatoid, methothrexate menghambat enzim-enzim yang terlibat dalam metabolisme purin dan respon imun, serta menghambat aktivasi sel T.
Methotrexate tersedia dalam bentuk tablet dan suntik. Obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Merek Dagang: Methotrexate Ebewe, Methotrexate Kalbe, Sanotrexat, Texorate
Untuk dosis anak-anak, tanyakan pada dokter. Dosis methotrexate pada tiap pasien akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan serta berat dan tinggi badan mereka.
Selain dalam bentuk tablet, methotrexate juga dapat diberikan dalam bentuk suntik atau melalui infus.
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan methotrexate sebelum menggunakannya.
Disarankan untuk mengonsumsi obat ini dengan air putih, sebelum atau sesudah makan. Hindari mengonsumsi obat dengan susu.
Methotrexate diminum setiap minggu, bukan setiap hari. Apabila lupa meminum obat, obat bisa diminum sebelum lewat 2 hari. Apabila sudah terlewat lebih dari 2 hari, harus bekonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Obat tidak boleh diminum dalam 2 dosis sekaligus di waktu yang bersamaan untuk menggantikan jadwal sebelumnya.
Methotrexate seringkali diberikan bersamaan dengan obat asam folat untuk mengurangi efek obat terhadap sel yang sehat dan mengurangi efek samping yang timbul.
Efektivitas menurun jika digunakan dengan asam folat atau turunannya.
Toksisitas methhotrexate meningkat dan bisa berakibat fatal, jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan NSAID dan salisilat, probenecid, beberapa antibiotik golongan penisilin, golongan aminoglikosida (neomycin, paromomycin), dan golongan sulfonamid (sulfafurazole, sulfamethoxazole), co-trimoxazole atau trimethoprim; nephrotoxic agents (misalnya: cisplatin), ciclosporin, etretinate.
Efektivitas methotrexate meningkat dengan penggunaan bersama fluorouracil, dan methotrexate dapat memperpanjang bioavailabilitas dan efek kerja mercaptopurine.
Beberapa efek samping ringan yang mungkin terjadi setelah menggunakan methotrexate adalah:
Sedangkan beberapa efek samping berat yang jarang terjadi adalah: