
Senin, 11/09/2017
Bilberry adalah sejenis tanaman berry yang bisa digunakan untuk mengobati diare, inflamasi atau peradangan ringan di dalam mulut dan tenggorokan, masalah pada saluran kemih, penyakit asam urat, arthritis, katarak, gangguan retina, penyakit ginjal, dan infeksi kulit.
Bagian dari bilberry yang biasa digunakan sebagai obat adalah bagian daun dan buah. Nama latin dari tanaman bilberry adalah Vaccinium myrtillus. Tanaman ini bisa digunakan di dalam berbagai cara, misalnya dikeringkan dan direbus terlebih dahulu sebelum diminum, atau dioleskan di kulit. Obat-obatan bilberry yang tersedia di apotek biasanya berbentuk pil, cairan, dan krim.
Selain untuk kondisi-kondisi yang sudah disebutkan di atas, khasiat lain dari bilberry adalah untuk mengobati:
Buah bilberry yang telah matang dan dikeringkan bisa dikonsumsi tiap hari sebanyak 20-60 gram. Selain itu, air rebusan bilberry juga bisa dibuat dari 5-10 gram buah bilberry yang telah dihancurkan atau 1 gram daun teh yang dicampur dengan 150 ml air panas.
Untuk mengobati gangguan retina, Anda bisa mengonsumsi ekstrak bilberry sebanyak 160 mg dua kali sehari.
Ikuti anjuran dokter atau baca informasi yang tertera pada kemasan produk obat yang mengandung bilberry sebelum mengonsumsinya.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi bilberry pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalkan efeknya.
Belum ada informasi tentang dosis yang terlewat. Oleh karena itu, konsultasikan tentang hal ini pada dokter Anda.
Kemungkinan alergi bisa ditimbulkan akibat mengkonsumsi bilberry, walaupun hal ini jarang terjadi. Hubungi dokter jika timbul reaksi alergi berupa susah bernapas, pembengkakan bibir lidah, muka atau timbulnya urtikaria.
Tidak disarankan mengkonsumsi daun atau ekstrak bilberry dalam dosis yang berlebihan atau dalam jangka panjang karena diduga akan menimbulkan efek toksik. Walau demikian, efek samping dari kelebihan konsumsi bilberry masih belum diketahui.